nusakini.com--Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia pada awal Maret mendatang. Sejumlah agenda telah direncanakan, salah satunya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). 

"Tidak kurang dari lima MoU yang akan ditandatangani sehubungan dengan kunjungan Raja Salman ke Indonesia. Dua di antaranya adalah yang disiapkan Kementerian Agama," terang Menag Lukman Hakim Saifuddin usai membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2017 di Ancol, Jakarta, Senin (26/2). 

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

Menurutnya, MoU yang disiapkan Kementerian Agama terkait kerjasama yang lebih baik dalam penyelenggaraan haji dan umrah. Selain itu, akan ditandatangani juga MoU tentang peningkatan pendidikan keagamaan serta pengelolaan zakat dan wakaf sebagai instrumen strategis pemberdayaan ekonomi umat. 

"Tentu nanti program rincinya akan dikerjakan bersama antar kedua belah pihak. Tahapnya saat ini adalah MoU yang nanti akan ditindaklanjuti oleh tim dari kedua negara," ujar Menag. 

Menurut Menag, Raja Salman dijadwalkan tiba di Indonesia pada 1 Maret 2017 melalui Bandara Halim Perdanakusuma. Dari situ, Raja Salman akan menuju Istana Bogor untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mengikuti sejumlah agenda yang dipersiapkan, antara lain: pemberian penghargaan dan pertemuan dengan tokoh agama. Raja Salman juga dijadwalkan akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, berpidato di Gedung DPR, dan menerima Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Hotel Raffles. 

Lawatan Raja Arab Saudi yang pertama kali sejak 47 tahun ini menyertakan 1.500 orang. Raja Salman beserta rombongannya dijadwalkan akan terbang ke Bali untuk berlibur hingga 9 Maret 2017. (p/ab)